Hujan deras yang tak henti selama berhari-hari mengubah tenangnya Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, menjadi lautan lumpur dan reruntuhan. Sungai meluap, tanah retak, rumah-rumah warga hanyut terbawa arus, menyisakan kepanikan dan kehilangan. Dari kejauhan, terlihat sisa-sisa dinding rumah berdiri rapuh, di antara tangis anak dan langkah pelan warga yang mencoba menyelamatkan apa pun yang tersisa. Sebanyak 500 kepala keluarga dan kurang lebih 1.500 jiwa, kini harus bertahan di tengah kondisi yang serba terbatas.

Warga dan Relawan Kembali Menyulam Harapan

Di tengah luka tersebut, Relawan Nusantara bersama relawan gabungan hadir membawa harapan sederhana, membantu Cikahuripan berdiri kembali. Menyingsingkan lengan, membersihkan masjid dan mushala, merapikan sekolah, dan menyingkirkan sisa tanah longsor di fasilitas umum. Karena sebelum semuanya pulih, rumah-rumah ibadah menjadi prioritas utama untuk kembali tegak, tempat yang akan dijadikan tempat berlindung, bersama doa yang menjadi penopang paling kuat bagi jiwa-jiwa yang diuji. Di bawah langit yang masih kelabu, peluh dan air mata berpadu dalam satu tujuan, agar desa ini kembali punya tempat untuk berdoa, berlindung, dan berharap.

Kebutuhan Mendesak Yang Dibutuhkan

Kini, kebutuhan mendesak terus bertambah. Warga membutuhkan makanan siap saji, alat kebersihan, perlengkapan bayi, selimut, air mineral, dan alas tidur untuk bertahan melewati malam-malam dingin yang belum berhenti. Tak ada yang mudah, tapi di setiap langkah, tersimpan keyakinan bahwa setiap bantuan sekecil apa pun adalah bagian dari kehidupan yang sedang mereka bangun kembali.

Klik di sini untuk ikut mengulurkan tangan bersama Relawan Nusantara. Karena setiap bantuan kecil darimu, mampu meringankan beban besar saudara-saudara kita yang terdampak bencana.