SUBANG — Di sudut barat Kabupaten Subang, tepatnya di Desa Cikawung, Kecamatan Tanjungsiang, suasana sunyi khas pedesaan menyambut setiap langkah yang masuk ke wilayah ini. Letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang. Meski jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, namun keterjangkauan akses membuat daerah ini terasa begitu jauh dari hiruk pikuk bantuan sosial dan perhatian.
Mayoritas warga di desa ini menggantungkan hidup dari bertani dan menjadi buruh harian lepas. Dengan penghasilan yang pas-pasan, mereka lebih memprioritaskan kebutuhan pokok daripada membeli fasilitas belajar bagi anak-anak mereka. Salah satu yang paling terasa adalah keterbatasan sarana pembelajaran keagamaan, terutama Al-Qur’an dan Iqra yang menjadi dasar pembelajaran mengaji anak-anak di desa tersebut.
Melihat kebutuhan itu, Relawan Nusantara hadir untuk menyalurkan bantuan 20 mushaf Al-Qur’an dan 20 buku Iqra kepada para santri dan anak-anak di desa tersebut. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk luaskan manfaat hingga ke daerah pelosok, tempat di mana kebutuhan seringkali terabaikan oleh banyak pihak.
Ketulusan yang Tumbuh di Desa Tersembunyi
Kedatangan tim Relawan Nusantara disambut dengan hangat oleh warga setempat. Salah satu tokoh masyarakat, Pak Iin, menyambut langsung tim di sebuah langgar sederhana yang menjadi pusat belajar mengaji anak-anak desa.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Relawan Nusantara. Bantuan ini insyaa Allah sangat bermanfaat untuk warga kami di sini. Selama ini anak-anak belajar pakai Qur’an yang sudah robek-robek, bahkan ada yang halaman tengahnya hilang,” ujar Pak Iin sambil menunjukkan mushaf lama yang kondisinya sudah usang.
Tidak butuh waktu lama, anak-anak berkumpul, duduk melingkar, dan mulai membuka Qur’an baru mereka. Mereka terlihat tak sabar mencoba membaca dan memperlihatkan bacaan mereka kepada guru ngaji. Salah satu santri kecil, namanya Naila (9 tahun), bahkan memeluk mushaf baru sambil tersenyum malu-malu.
“Aku senang, sekarang bisa baca Qur’an yang baru. Yang kemarin sudah sobek-sobek,” ucapnya pelan.
Dampak Kecil yang Bermakna Besar
Mushaf Al-Qur’an dan Iqra yang mungkin terlihat sederhana bagi sebagian orang, justru memiliki nilai yang sangat besar bagi mereka. Di banyak desa pelosok seperti Cikawung, Al-Qur’an menjadi simbol harapan, pegangan hidup, sekaligus sarana untuk mendekatkan anak-anak dengan ajaran agama sejak dini.
Relawan Nusantara memahami bahwa dalam usaha mencetak generasi Qur’ani, sarana belajar yang layak adalah pondasi awal yang harus dipenuhi. Itulah sebabnya, meskipun distribusi ke daerah terpencil tidak selalu mudah, semangat untuk luaskan manfaat tak pernah padam.
Menyalakan Cahaya dari Tempat yang Terlupakan
Kisah Desa Cikawung hanyalah satu dari sekian banyak potret daerah yang merindukan perhatian. Di pelosok-pelosok negeri, masih banyak anak-anak yang mengaji dengan Al-Qur’an yang sudah rapuh, atau bahkan menunggu giliran karena mushaf yang tersedia sangat terbatas.
Bagi Relawan Nusantara, luaskan manfaat berarti membawa cahaya harapan hingga ke tempat-tempat yang jauh dari pusat perhatian. Ini bukan hanya tentang menyalurkan barang, tetapi juga menyemai harapan, menyentuh hati, dan membangun masa depan.
Mari Menjadi Bagian dari Gerakan Kebaikan
Bersama Relawan Nusantara, kamu bisa ikut ambil bagian dalam gerakan menyebarkan kebaikan hingga ke pelosok negeri. Setiap mushaf yang kamu bantu sumbangkan, bisa menjadi ladang pahala jariyah, menyinari perjalanan belajar seorang anak yang kelak akan menjadi generasi penerus umat.
Yuk, bantu luaskan manfaat!