Tapanuli Tengah (8/12/25) – Di Dusun I, Kelurahan Lupian, Kecamatan Badiri, kehidupan masih berjalan dengan ritme yang berubah sejak banjir dan longsor memporak porandakan wilayah ini. Rumah yang dulu menjadi tempat berlindung kini berubah menjadi ruang lembab dengan tanah basah. Jalanan yang biasa dilalui warga kini dipenuhi lumpur, sementara aktivitas sehari-hari harus terpaksa dihentikan. Di tengah keadaan ini, ada 1.157 jiwa yang terus berusaha bangkit meski kehilangan banyak hal.
Dalam kondisi serba sulit itu, hadirnya kolaborasi antara SKK Migas dan Relawan Nusantara menjadi simbol bahwa kepedulian tidak pernah berdiri sendiri. Ia memerlukan sinergi, membutuhkan tangan-tangan yang bekerja bersama demi menyentuh mereka yang paling membutuhkan. Keberadaan SKK Migas yang memberikan dukungan sumber daya dan hadirnya Relawan Nusantara yang menjadi jembatan untuk mengantarkan bantuan langsung ke tangan para penyintas, menjadi kolaborasi yang mencerminkan wujud nyata kemanusiaan.
Bantuan pangan, perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan bayi menjadi pegangan pertama banyak keluarga untuk bertahan. Di tengah semua itu, para relawan tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menghadirkan rasa bahwa para penyintas tidak menghadapi bencana ini sendirian. Mereka membawa pesan bahwa di luar Badiri, masih banyak orang yang peduli, yang memperhatikan, yang bersedia berbagi sebagian rezekinya untuk memulihkan kehidupan yang sedang goyah.
Harapan yang Harus Terus Dilanjutkan: Saat Kebaikan Menjadi Jembatan Pemulihan

Meski bantuan telah disalurkan, tetapi perjalanan untuk pemulihan masih sangat panjang. Luka akibat dari bencana ini meninggalkan banyak kebutuhan mendesak. Obat-obatan, bahan pangan, air bersih, bahkan baju dan sandal untuk melindungi tubuh mereka, hingga susu untuk bayi dan balita. Di sinilah kolaborasi antara SKK Migas dan Relawan Nusantara menjangkau saudara kita yang sedang terluka. Empati sahabat lah yang menjadi bahan bakar untuk langkah mereka agar tidak berhenti sampai di Badiri saja.
Setiap kebaikan yang sahabat berikan adalah bagian dari rantai kebaikan yang membuat warga Badiri kembali percaya bahwa hidup mereka masih bisa diperbaiki. Bahwa di balik musibah yang menghancurkan, masih ada tangan-tangan yang mau merangkul.
Kolaborasi ini telah membuka jalan. Kini saatnya kita bersama-sama menapakinya. Klik disini untuk ikut membantu saudara kita di Sumatera. Karena saat kita membantu dengan satu kebaikan, sesungguhnya ada banyak kehidupan yang bisa kembali berdiri.

