Di tengah gelapnya malam di perairan lepas pantai Kreta, armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla menghadapi serangan mendadak. 15 hingga 16 drone dilaporkan menyasar kapal-kapal yang tengah membawa bantuan untuk Gaza. Ledakan, alat peledak, serta gangguan komunikasi radio dilaporkan terjadi secara beruntun dengan tujuan menghentikan langkah kemanusiaan tersebut.
Meski dihadapkan pada intimidasi dan operasi psikologis, para aktivis menyatakan tekad mereka tidak goyah. “Kami tidak gentar. Setiap upaya menakut-nakuti hanya menambah semangat kami,” tulis Relawan Nusantara dalam keterangan di instagram resminya.
Misi kemanusiaan ini digagas untuk mematahkan blokade ilegal Israel dan membawa bantuan langsung kepada masyarakat Gaza yang masih dikepung. Para aktivis menegaskan bahwa serangan dan ancaman tidak akan menjadi penghalang bagi mereka, melainkan pemacu semangat untuk terus melanjutkan perjalanan.
Relawan Nusantara juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan keselamatan armada kemanusiaan dan seluruh aktivis kemanusiaan yang berlayar. “Semoga Allah menjaga mereka hingga misi ini berhasil sampai tujuan,” lanjut keterangan tersebut.
Selain doa, masyarakat juga didorong untuk terus menyuarakan kebenaran dan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. “Doa kita adalah kekuatan mereka, suara kita adalah nyala harapan bagi kemerdekaan Palestina,” tutup Relawan Nusantara.
Klik di sini untuk ikut melayarkan dukungan. Karena sekecil apa pun kepedulian dari kita, adalah kekuatan yang mendorong kapal ini bisa sampai ke Gaza.