Kairo, Mesir – Armada kemanusiaan terbesar tahun ini, Global Sumud Flotilla, terus mendekati Jalur Gaza untuk membawa bantuan medis dan pangan bagi masyarakat Palestina. Ahad, (28/9), Komite Internasional untuk Memecahkan Blokade Gaza mengumumkan armada telah mencapai wilayah utara Marsa Matrouh di pesisir Laut Mediterania, Mesir, dan diperkirakan segera berlayar menuju perairan utara Alexandria.
Saat ini flotilla terdiri dari 44 kapal, termasuk dua kapal baru yang bergabung. Dua kapal utama, OHWAYLA dan ALL IN, dilaporkan hanya berjarak sekitar 366 mil laut dari Gaza dan diperkirakan tiba dalam 3-4 hari ke depan.
“Dalam dua hari, flotilla akan memasuki zona berisiko tinggi. Tekad kami mutlak, namun saat inilah kewaspadaan dan solidaritas global sangat dibutuhkan,” tulis komite dalam pernyataan di platform X.
Kapal Khusus Bawa Jurnalis dan Tenaga Medis
Pada 1 Oktober mendatang, armada ini juga akan mengirim kapal khusus yang membawa lebih dari 100 jurnalis internasional dan tenaga medis ke Jalur Gaza yang hingga kini masih di blokade Israel. Misi ini mengundang perhatian dunia internasional karena keberanian dan konsistensinya menembus blokade demi kemanusiaan.
Partisipasi Relawan Nusantara
Relawan Nusantara bersama Global Peace Convoy Indonesia turut serta mendukung misi ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi perjuangan kemanusiaan rakyat Palestina. Keterlibatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen Relawan Nusantara dalam mengirimkan bantuan medis dan kemanusiaan bagi warga Gaza.
Upaya Menembus Blokade dan Mengatasi Krisis
Global Sumud Flotilla berangkat awal bulan ini dengan tujuan menembus blokade Israel dan mengirim bantuan kemanusiaan, terutama pasokan medis. Sejak Maret 2025, Israel menutup seluruh perbatasan Jalur Gaza, memperburuk krisis kelaparan dan kesehatan di wilayah itu. Armada internasional ini membawa harapan baru bagi ribuan keluarga Palestina yang terdampak.
Konteks Kemanusiaan Gaza
Sejak agresi militer Israel yang dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 66.000 warga Palestina yang mayoritas perempuan dan anak-anak, telah meninggal dunia. Blokade ketat Israel juga memicu kelaparan massal dan penyebaran penyakit di Gaza. Upaya internasional seperti Global Sumud Flotilla menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan pembatasan bantuan kemanusiaan.
Solidaritas Global Terus Menguat
Relawan Nusantara mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan dan mendukung misi kemanusiaan ini. “Kita percaya setiap langkah kecil solidaritas akan membuka jalan besar bagi kemerdekaan dan kemanusiaan,” ucap Heru, perwakilan Relawan Nusantara.
Klik di sini untuk ikut melayarkan dukungan. Karena sekecil apa pun kepedulian dari kita, adalah kekuatan yang mendorong kapal ini bisa sampai ke Gaza.