Bandung, 27 Agustus 2025 – Relawan Nusantara menjadi tuan rumah acara konsolidasi pelepasan Tim Kapal Kemanusiaan untuk Gaza-Palestina yang digelar oleh Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan langkah, tekad, dan doa sebelum para relawan Indonesia bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla, yakni sebuah konvoi damai lintas negara untuk menembus blokade Gaza.
Misi Global Sumud Flotilla: Membuka Koridor Kemanusiaan

Sebanyak 20 relawan Indonesia dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis kemanusiaan, tenaga medis, pertahanan sipil, engineer, hingga jurnalis, akan bergabung bersama tim dari 50 negara dalam misi kemanusiaan berskala global. Indonesia sendiri menyiapkan 8 kapal, menjadi salah satu penyumbang kapal terbanyak bersama Malaysia.
“Target utama Global Sumud Flotilla adalah membuka koridor kemanusiaan, membawa bantuan, serta mengirim sumber daya manusia ke Gaza. Ini adalah konvoi damai tanpa senjata, sebuah gerakan kemanusiaan untuk menembus blokade dan menghentikan genosida yang terus berlangsung,” jelas Muhammad Husein Gaza, Koordinator Indonesia Global Peace Convoy.
Husein menegaskan, genosida di Gaza tidak bisa lagi dibiarkan hanya menjadi perbincangan dunia maya. “Selama hampir dua tahun ini kita dipertontonkan genosida yang dilakukan secara live streaming. Dan kita sudah cukup. Kita enggak bisa terus-terusan hanya bergerak di dunia maya, di sosial media, karena Genosida ini terjadi secara offline ya, terjadi secara langsung. Kita pun harus bergerak secara masif dan offline di situ. Kita harus bergerak langsung dengan tubuh-tubuh kita,” tegasnya.
Rangkaian Agenda Menuju Keberangkatan

- 27 Agustus 2025 : Konsolidasi dan penyatuan langkah tim relawan, diselenggarakan di Bandung, dengan Relawan Nusantara sebagai tuan rumah.
- 29 Agustus 2025 : Acara pelepasan tim relawan secara resmi.
- 31 Agustus 2025 : Pelatihan intensif untuk seluruh tim sebelum keberangkatan.
- 4 September 2025 : Tim Global Sumud Flotilla berlayar dari Tunisia menuju Cyprus, lalu ke perairan Gaza, bergabung dengan puluhan armada damai internasional.
Husein menyebutkan, “Untuk tanggal-tanggal pastinya kita tidak bisa sampaikan di sini karena ini masih cukup confidential.”
Gerakan Damai Lintas Bangsa
Misi ini akan mengajak jurnalis dari berbagai negara untuk melakukan peliputan besar-besaran, memastikan perjuangan kemanusiaan ini disaksikan dunia. Para relawan akan membawa bantuan logistik, layanan medis, tenaga pertahanan sipil, hingga insinyur yang siap memberikan kontribusi langsung di lapangan. Dari Indonesia sendiri ada sekitar 3-4 lembaga jurnalistik yang akan hadir dalam misi ini.
Relawan Nusantara: Kemanusiaan Tanpa Batas
Misi Global Sumud Flotilla adalah panggilan nurani dunia untuk menolak ketidakadilan. Indonesia hadir tidak hanya dengan doa, tetapi juga dengan langkah nyata. Delapan kapal dan 20 relawan dari Indonesia siap mengarungi laut, bergabung dalam konvoi damai yang membawa pesan jelas, bahwa blokade Gaza harus diakhiri, dan kemanusiaan harus ditegakkan.
Klik di sini untuk ikut melayarkan dukungan. Inilah saatnya untuk meluaskan manfaat dan solidaritas. Karena sekecil apa pun kepedulian dari kita, adalah kekuatan yang mendorong kapal ini bisa sampai ke Gaza.